Dafeng – Setidaknya satu juta ekor kecoa telah lepas dari sebuah peternakan di kota Dafer, Provinsi Jiangsu, Cina. Kecoa-kecoa ini lepas dari sebuah peternakan tempat pembiakan kecoa yang akan dijadikan obat tradisional Cina.
“Diduga, orang tak dikenal datang dan menghancurkan sebagian rumah kaca tempat kecoa-kecoa ini dibiakkan, hingga akhirnya kecoa pun kabur,” tulis laman Discovery News, Minggu, 25 Agustus 2013. Pada saat rumah kaca rusak, lebih dari 1,5 juta kecoa telah menetas.Atas kejadian ini, pemilik peternakan, Wang Pengsheng, menghadapi kerugian besar. Ia telah menginvestasikan lebih dari Rp 170 juta dan menghabiskan waktu selama 6 bulan untuk mengembangkan bisnisnya ini.
Kecoa umumnya dianggap sebagai hama. Namun, dalam pengobatan tradisional Cina, kecoa dipercaya dapat mengobati penyakit kanker, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara itu, hingga Minggu kemarin, pihak berwenang Cina belum tahu bagaimana menghadapi jutaan kecoa yang lepas ini. Namun, lima peneliti telah diterjunkan ke lokasi untuk mengatur strategi menghadapi segala hal yang mungkin terjadi.
(Rabu, 28 Agustus 2013 | 12:12 WIB)
http://www.tempo.co/read/news/2013/08/28/118508117/Jutaan-Kecoa-Kabur-dari-Peternakan-di-Cina